Pada umumnya orang-orang melakukan berbagai upaya untuk dapat hidup sehat. Mereka tidak merokok, tidak gemuk, berolahrga 2,5 jam seminggu, dan menyantap makanan sehat. Namun, menurut sebuah hasil penelitian, hanya 2/3 dari orang yang melakukan kegiatan seperti itu dapat terhindar dari kanker.
Untuk mencegah kanker, kita harus memiliki pola hidup sehat, tidak merokok, menjaga berat badan yang sesuai, melakukan olahraga, dan makan sehat.
Untuk mencegah kanker kita harus memperhatikan 4 hal berikut.
Merokok menyebabkan berbagai kanker seperti kanker paru-paru, kanker perut, kanker esofagus, kanker pankreas, dan sebagainya. Rasio kematian orang merokok lebih tinggi 33% daripada orang yang tidak merokok.
Selain itu, merokok secara tidak langsung juga dapat mengakibatkan kanker-kanker tersebut dan gangguan jantung, serta pernafasan. Namun, rasio kematian akibat kanker paru-paru bagi orang yang sudah berhenti merokok selama 10 tahun dapat berkurang sebanyak 30-50% daripada orang yang merokok.
Virus dan kuman tertentu juga dapat menyebabkan kanker. virus Human papillopma (HPV) menjadi penyebab kanker leher rahim. Virus Hepatitis B dan virus Acute hepatitis C meningkatkan penimbulan kanker liver. Sementara virus Helicobacter pylori merupakan unsur utama kanker perut.
Kalau virus Hepatitis B dan virus Human papillopma, telah ada vaksinnya tapi virus Acute hepatitis C belum mempunyai vaksin sehingga harus mewaspadai penggunaan jarum suntik, akupunktur, dan tato.
Ultraviolet dalam sinar matahari dapat menimbulkan flek dan unsur utama kanker kulit. Jika terlalu lama terkena ultraviolet, maka kemungkinan untuk terkena kanker kulit meningkat.
Oleh sebab itu, jika melakukan kegiatan di luar harus mengenakan pakaian untuk mencegah ultraviolet langsung mengenai kulit dan mengatur waktu melakukan kegiatan di luar rumah.
Jika terlalu banyak terkena radiasi akibat pemeriksaan medis, juga meningkatkan kemungkinan terkena leukimia, kanker darah, kanker payudara, dan lain-lain.
Radiasi lebih berbahaya bagi perempuan dan orang berusia muda. Dan resiko terkena radiasi terhadap orang yang melakukan pemeriksaan pasien dengan alat mengeluarkan radiasi lebih tinggi dari orang yang diperiksa.