Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Gaya Hidup

Efek samping supelemen

2016-08-25

Efek samping supelemen
Tubuh kita memerlukan asupan nutrisi yang cukup agar dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Nutrisi itu bisa didapatkan dari makanan seperti sayuran dan buah-buahan. Namun, tidak semua orang dapat mengkonsumsi sayur dan buah-buahan dengan baik. Oleh karena itu, banyak orang yang membutuhkan bantuan suplemen untuk menjaga tubuh mereka tetap tercukupi kebutuhan nutrisinya.

Suplemen merupakan makanan tambahan bukan pengganti makanan. Suplemen pada umumnya mengandung vitamin dan mineral yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh.

Akan tetapi suplemen tidak diperlukan selama yang bersangkutan menerapkan pola gizi seimbang. Asupan gizi paling bagus lewat makanan sehari-hari.

Suplemen cuma diperlukan oleh orang berusia lanjut dan orang sakit, kurang gizi, pekerja berat atau yang memiliki kelainan tertentu, seperti kelainan darah atau dalam metabolisme.

Cukup banyak penelitian akhir-akhir ini yang membuktikan dampak negatif suplemen. Misalnya, terlalu banyak vitamin A dalam tubuh dapat menyebabkan gagal hati atau bahkan kematian, sedangkan pada wanita hamil akan berisiko cacat lahir.

Selain itu, asupan vitamin D yang berlebihan mengakibatkan penurunan berat badan yang tidak sehat, nyeri tulang, muntah, diare dan masalah otot.

Overdosis vitamin E dapat meningkatkan risiko pendarahan, terutama bagi orang-orang yang tengah mengonsumsi obat pengencer darah.

Terlalu banyak vitamin K juga berbahaya karena dapat menimbulkan penyakit hati atau ginjal. Zat besi yang berlebihan dari suplemen juga merusak fungsi organ dan menyebabkan kematian jika tidak diobati.

Selain itu, beberapa penelitian baru menyatakan sebagian besar suplemen vitamin mengandung banyak kontaminan berbahaya, termasuk logam berat, bahan kimia, bahkan suplemen vitamin. Hal ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, mulai dari yang ringan sampai berat, seperti serangan jantung dan kanker.

Suplemen bukanlah obat yang dapat menggantikan zat gizi dalam makanan, melainkan merupakan makanan pelengkap. Dalam memilih suplemen, perlu diperhatikan apakah produk suplemen tersebut sesuai dengan usia, jenis kelamin, dan kondisi tubuh kita.

Meskipun ada banyak suplemen yang tersedia di pasaran, tapi sebenarnya sebagian besar dari kita tidak membutuhkannya jika pola makan kita sehat dan seimbang. Makan-makanan dalam jumlah yang tepat akan membantu memastikan tubuh kita tetap sehat, dan yang alami tentu jauh lebih disukai daripada yang buatan.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >