Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Gaya Hidup

Kolera

2016-09-01

Kolera
Virus kolera ditemukan kembali dalam kurun waktu 15 tahun terakhir dan sudah tiga orang penderita kolera di temukan di Korea baru-baru ini. Hal itu sangat luar biasa sehingga Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea sedang meminta masyarakat Korea untuk mencegahnya dengan baik.

Kolera adalah penyakit infeksi akut yang disebabkan karena mengonsumsi makanan atau minuman yang sudah terkontaminasi dengan bakteri vibrio cholerae.

Kolera biasanya menjadi masalah kesehatan bagi penduduk di negara-negara berkembang di dunia, terutama di Afrika, Asia Selatan dan Amerika Latin.

Virus kolera memiliki masa inkubasi yang relatif cepat. Gejala orang yang terjangkit penyakit kolera dapat dikenali melalui beberapa tanda seperti diare yang parah dan muntah.

Hal ini menyebabkan tubuh kekurangan cairan, kejang otot, produksi air seni yang menurun, gangguan kesadaran dan bahkan dapat menyebabkan kegagalan ginjal dan sirkulasi darah.
Pengobatan awal dengan tetrasiklin atau antibiotik lainnya bisa membunuh bakteri dan biasanya akan menghentikan diare dalam 48 jam.

Lebih dari 50% penderita kolera berat yang tidak diobati meninggal dunia. Kurang dari 1% penderita yang mendapat penggantian cairan, meninggal dunia.

Bila ada anggota keluarga yang terkena kolera harus diisolasi dan secepatnya mendapatkan pengobatan. Benda-benda yang terkena kotoran harus disterilisasi, serangga vektor harus diberantas.

Meskipun ada vaksin untuk mencegah kolera, pihak WHO tidak menyarankannya. Sebab vaksin tersebut tidak mampu melindungi orang dalam jumlah banyak dan hanya bertahan selama beberapa bulan saja.

Menjaga kebersihan lingkungan, terutama air dan tempat pembuangan kotoran merupakan cara mencegah penyakit kolera.

Mengonsumsi air yang sudah dimasak terlebih dahulu, mencuci tangan sampai bersih sebelum makan, mencuci sayuran, dan menghindari mengonsumsi ikan dan kerang yang mentah atau dimasak setengah matang sangat disarankan.

Hati-hati juga jika mencampur minuman dengan es batu jangan menggunakan es batu dari air mentah.

Penyakit kolera dapat menyebar dengan cepat di daerah yang tidak punya sistem pengolohan limbah dan air minum yang memadai.

Orang tidak akan terkena kolera jika hanya bersentuhan.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >