Penyakit Gastroenteritis sering terjadi pada bayi, anak kecil, orang tua, dan orang dengan sistem imun atau kekebalan tubuh yang lemah. Pencegahan terbaik yaitu dengan mencuci tangan. Nah, dalam kesempatan ini kami akan memberikan info tentang penyakit Gastroenteritis yang sering menyerang kita.

Gastroenteritis adalah kondisi medis yang ditandai dengan peradangan pada saluran pencernaan yang melibatkan lambung dan usus kecil, sehingga mengakibatkan diare, muntah, dan sakit serta kejang perut.

Gastroenteritis juga sering disebut sebagai gastro, stomach bug, dan stomach virus. Walaupun tidak berkaitan dengan influenza, penyakit ini juga sering disebut flu perut dan flu lambung.

Gastroenteritis menyebar melalui kontak jarak dekat dengan orang yang sudah terinfeksi atau karena mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi.

Infeksi ini mudah sekali menyebar di fasilitas umum yang tertutup, seperti di dalam ruang kelas, tempat perawatan anak, dan ruang perawatan umum.
Perut yang kosong ditambah dengan asupan makanan dan minuman tertentu seperti yang bercitarasa pedas, asam, kopi, dan alkohol serta kondisi pikiran yang stres, disinyalir menjadi pemicu utama timbulnya serangan maag.

Penggunaan obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan terjadinya gastritis akut maupun kronis, diantaranya meliputi aspirin, naproxen, dan sejenisnya.

Selain faktor-faktor tersebut, penyebab lain timbulnya penyakit gastritis dapat berupa infeksi bakteri heliobacter pylori, dimana keberadaannya dapat ditemukan pada lapisan selaput lendir dalam lambung. Jika bakteri ini terus berkembang biak, lama kelamaan, tukak dapat terjadi dalam lambung. Efek selanjutnya, kanker lambung.

Gejala yang ditunjukkan biasanya akan muncul setelah 1 sampai 3 hari penderitanya terinfeksi. Tingkat dari keparahan gejala beragam, bisa ringan atau bahkan parah. Gejala yang muncul biasanya akan bertahan selama 1 sampai 2 hari, bahkan bisa bertahan sampai 10 hari.

Penderita gastroenteritis biasanya tidak memerlukan perawatan medis untuk dapat sembuh kecuali terjadi dua hal, yaitu nyeri perut parah atau terlokalisasi.

Di samping itu, penderita dianjurkan untuk mengkonsumsi cairan lebih banyak dan lebih baik tidak mengkonsumsi jus buah-buahan. Hal ini disebabkan karena minuman tersebut dapat meningkatkan gejala diare.