Korse Selatan sering dijuluki sebagai 'negeri ginseng' karena di sini ada banyak tumbuh tanaman ginseng. Tak heran jika banyak orang asing mengira semua orang Korea kuat karena mereka selalu mengonsumsi ginseng.

Korea memang terkenal dengan tumbuhan herbal ginseng sampai dijuluki negeri ginseng. Sebab itu banyak pengunjung Korea tidak lupa membawa berbagai macam produk ginseng ke negerinya.

Selain ginseng yang sudah biasa bagi mereka, ada satu jenis ginseng lain, yaitu, ginseng merah yang diistilahkan Hongsam dalam bahasa Korea.

Ginseng merah diakui dunia sebagai salah satu herbal dengan manfaat terbaik. Kelebihan dari ginseng merah ini memang cukup fenomenal, khususnya di bidang kesehatan maupun kecantikan. Ginseng merah sudah sejak lama digunakan sebagai obat tradisional untuk mengatasi berbagai masalah di Korea dan beberapa negara Asia Timur.

Ginseng merah mengandung sejenis zat aktif yang terdiri dari ginsenosides atau eleutherosides. Selain itu, juga mengandung minyak atsiri, sterol, polisakarida, gula, pektin, vitamin B1, B2, dan B12, kholin, lemak sehat serta 42 macam jenis mineral alam. Diakui secara empiris bahwa herbal ginseng merah memberikan berbagai nutrisi yang bermanfaat bagi tubuh.

Ginseng merah ini dijuluki sebagai rajanya obat, obat kuat dan juga obat panjang umur. Dengan demikian, ginseng merah tentu memiliki banyak khasiat sehingga bermanfaat baik pria maupun wanita, dan juga anak maupun orang lansia.

Ginseng merah mengandung saponin yang mempengaruhi kelenjar hipofisia, sehingga kelenjar ini akan membuat cirtex untuk mengeluarkan hormon aldosteron yang berpengaruh pada stamina tubuh.

Ginseng merah juga dapat meningkatkan metabolisme sel kulit, serta regenerasi sel kulit. Akar ginseng ini juga efektif meningkatkan produksi kolagen, sehingga mengembalikan elastisitas kulit.

Tumbuhan berupa akar ini terkenal dapat mencegah kanker. Ginsenosides yang terkandung pada ginseng diyakini memiliki sifat anti-kanker. Ginsenosides dapat menghambat perkembangan siklus sel, sehingga memperlambat pertumbuhan sel kanker.

Sedangkan, beberapa pihak menyatakan jenis ginseng memiliki efek samping seperti insomnia dan hipertensi.

Jika sedang hamil, menyusui, menderita kelainan medis, dan sedang minum obat-obatan, hindari mengonsumsi ginseng tanpa berkonsultasi dengan dokter.

Sebaiknya, konsumsi ginseng dilakukan dengan siklus tertentu. Misalnya, minum ginseng setiap hari selama dua atau tiga minggu, kemudian berhenti, beri jeda paling sedikit satu minggu. Setelah itu, bisa dilanjutkan kembali dengan siklus yang sama.