Teman-temannya memanggil dirinya Qiangzi. Dia bukan orang Korea, lahir di Taipei dan pindah ke Beijing setelah lulus SD. Dia juga kuliah di Inggris bersama pacarnya sejak kecil, mengambil jurusan Pendidikan. Rencananya berdua mereka akan menuju Edinburgh setelah menyelesaikan studi mereka. Lalu menikah dalam sebuah pernikahan yang romantis di tempat yang sudah mereka rencanakan sejak lama. Tapi malang bagi Qiangzi. Sang pacar malah menikah dengan Profesor-nya sendiri. Dia pun dikeluarkan dari sekolah dan kemudian datang ke Korea beberapa tahun lalu untuk mengajarkan Bahasa Cina. Seakan ingin melepas semua kesialannya beberapa tahun ini, dia pun memutuskan untuk mengambil cuti dan mengajak 2 sahabat dan adiknya dari kampung halaman untuk datang ke Pulau Jeju. Tanpa dia sadari, sebuah kejadian tak terduga sedang menantinya di sana.

Rencana jalan-jalan di Pulau Jeju itu ternyata berubah total menjadi bencana sejak QiangZi menyelamatkan seorang perempuan dari sebuah kecelakan mobil. Berusaha membawa sang perempuan ke rumah sakit, Qiangzi bersama adiknya malah disandera oleh sang perempuan yang ternyata adalah seorang pembunuh berdarah dingin. Qiangzi bersama sang adik yang disandera oleh sang perempuan tersebut pun terpisah dari dua orang temannya yang lain. Keadaan pun semakin bertambah rumit karena sang perempuan tersebut ternyata juga sedang dikejar-kejar oleh pembunuh bayaran yang lain. Sejak itu, liburan QiangZi pun berubah menjadi kejar-kejaran berbahaya yang melibatkan Qiangzi dan teman-temannya, polisi, para pembunuh bayaran, dan seorang penculik. Keadaan pun bertambah keruh karena kesalah-pahaman yang terjadi dimana-mana baik akibat kesalahan komunikasi dan informasi yang terbatas di Pulau Jeju yang kecil itu.