Semasa kekuasaan dinasti Qing, para penduduk Joseon kala itu banyak yang diculik dan dijadikan budak serta diperlakukan secara rendah dan semena-mena. Beberapa bahkan dijadikan sebagai tameng di bagian depan barisan tentara dalam peperangan, salah satu dari mereka bernama Kim In Hong.
Sebagai rakyat kecil kala itu, Kim In Hong hanya bisa pasrah. Namun, berkat bantuan dua rekannya, Kim In Hong yang tak tahu apa-apa itu pun berhasil menyelamatkan nyawanya dan berusaha kembali ke Joseon tanpa modal apa pun dan memulai petualangan besar bersama dua rekannya.
Lewat kecerdikan yang dimilikinya, Kim In Hong memimpin dua rekannya menjadi penipu ulung yang mengincar para orang kaya dan pejabat kerajaan, terutama mereka yang tak adil dan semena-mena kepada rakyat kecil. Mulai dari menjual ayam yang diubah layaknya burung phoenix, sampai berpura-pura menjadi raja demi mencuri emas, Kim In Hong yang berhasil kembali ke Joseon itu pun menjadi terkenal dan diincar oleh polisi rahasia kerajaan saat itu. Suatu hari, Kim In Hong berusaha mencuri gudang dampago, sebuah tembakau yang terkenal kala itu. Namun usahanya ini ternyata gagal dan membuat seorang rekannya yang juga sudah dianggapnya sebagai adik itu, terbunuh secara hina. Tak hanya itu, pejabat kerajaan yang membunuh sang adik, ternyata adalah pejabat kerajaan yang juga menjadi dalang penculikan banyak penduduk Joseon ke kerajaan Qing. Bertekad membalas dendam dan berusaha menjatuhkan pejabat itu, Kim In Hong pun menjalankan sebuah rencana besar yang tidak mungkin dilakukan yaitu dia akan menjual sungai.