Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Budaya

Tari topeng singa

#Citra Musik Korea l 2013-04-17

Citra Musik Korea

Tari top ^eng singa
Singa dan macan kedua-duanya disebut sebagai raja bagi binatang-binatang. Sebab itu, waktu masih kecil, kita pernah ingin tahu binatang apa yang akan menang jika singa dan macan berkelahi. Padahal kedua binatang itu tidak sempat bertemu, karena mereka tinggal di dua lingkungan yang berjauhan ribuan mil. Singa hidup di padang rumput Afrika, sementara macan hidup di hutan kawasan Asia. Oleh sebab itu, di Korea macan adalah penguasa dari kerajaan binatang. Sejak zaman dahulu, macan disebut raja hutan dan dihormati sebagai dewa penjaga gunung di Korea. Namun, anehnya, di Korea tari topeng singa yang telah diturunkan dari generasi ke generasi, bukan tarian harimau. Hal itu disebabkan karena tari topeng singa itu berasal dari wilayah India dan disebarkan ke Tiga Kerajaan di Semenanjung Korea melalui Jalur Sutra. Maka, terdapat beberapa versi tari topeng singa di seluruh kawasan Asia, dan tarian itu disampaikan ke negara Jepang melalui Korea.
Kira-kira 1.500 tahun lalu saat raja Jinheung memerintah kerajaan Shilla, seorang pemain Gayageum bernama Ureuk telah menciptakan 12 buah musik dan salah satunya adalah 'Sajagi atau Ketrampilan Singa'. Kata 'gi' dalam judul musik itu memiliki arti, ketrampilan, badut atau aktor. Selain itu, kata 'gi' itu pernah menyatakan tari topeng pada zaman dahulu. Irama musik itu telah hilang, tapi kita bisa berasumsi bahwa musik itu menggambarkan tari topeng singa. Sekitar tiga ratus tahun kemudian, seorang sarjana terhormat bernama Choi Chi-won menulis 5 puisi tentang penari topeng dari zaman kerajaan Shilla. Di antaranya terdapat puisi tentang tari topeng singa juga. Itu meyakinkan bahwa tari topeng singa itu merupakan pertunjukan yang dinilai sangat populer pada waktu itu.

Melewati ribuan gurun barat nan jauh
Baju berbulu telah menjadi compang-camping dan terkena debu
Cara mengoyangkan kepala dan ekornya menyampaikan irama baik
semangat cerdasnya tidak dapat dibandingkan dengan binatang lainnya


Deskripsi puitis Choi Chi-won sangat teliti seperti tari topeng singa yang diteruskan pada zaman sekarang. Tari topeng singa terkenal yang masih dipertahankan hingga kini adalah Tari topeng singa Bukcheongsing yang berasal di daerah Bukcheong, Povinsi Hamgyeong, Korea Utara. Tari topeng singa populer lainnya adalah tari topeng Bongsan dan tari topeng Gangryeong dari Provinsi Hwanghae di Korea Utara. Disamping itu di daerah Busan, terdapat tari topeng Suyeongyaryu.
Penampilan topeng singa bervariasi sesuai dengan daerah asalnya. Singa di tari topeng singa Bukcheong memiliki bulu coklat dan wajah coklat, sedangkan yang dalam tari topeng singa Gangryeong memiliki bulu putih salju dengan wajah merah. Bagaimanapun bentuk penampilannya, semua singa tetap melambangkan kekuasaan dan keberanian. Itulah sebabnya, penari topeng singa mengunjungi rumah-rumah di desa sambil membunyikan lonceng untuk mengusir roh jahat ketika tari topeng singa dimainkan. Dalam tari topeng singa Bongsan, singa memainkan peran duta dari sang Buddha yang menghukum seorang biksu yang telah melanggar nazar agama. Tapi, kita dapat menduga bahwa singa yang mengenakan lonceng pada lehernya bermakna telah dipelihara dan dikendali oleh manusia. Seperti halnya seekor anak anjing dapat berbuat lucu untuk dicintai pemiliknya, gerakan singa yang melompat-lompat membuat siapapun tersenyum. Senyuman itulah yang memiliki kekuatan untuk mengusir roh jahat.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >