Ada sebuah kedai kopi take-out "Café Grace" di salah satu sisi dalam katedral Gereja Anglikan Korea, yang terletak di Jeong-dong, Seoul. Sepintas terlihat, tidak begitu berbeda dari setiap kedai kopi lainnya. Bahkan, dua pengungsi wanita dari Korea Utara bekerja di sini. Kata-kata di permukan cangkir yang ditawarkan oleh warung kopi berbunyi, "Dana yang diperoleh akan digunakan untuk membantu pengungsi wanita untuk menemukan pekerjaan dan mendukung kehidupan mereka." Warung kopi itu dibuka oleh ‘Girls Friendly Society’, atau G.F.S sebuah kelompok misionaris untuk wanita di bawah Gereja Anglikan Korea, dengan tujuan membantu pengungsi wanita untuk pemukiman mereka di Korea Selatan.
Bagi wanita Korea Utara, salah satu masalah terbesar adalah mendapatkan pekerjaan. Tujuan dari warung kopi adalah untuk menciptakan lapangan kerja untuk mereka, membantu agar mereka mengembangkan kemampuan untuk memulai hidup baru di tengah masyarakt Korea Selatan dan memberikan pelatihan kejuruan kepada mereka. "Café Grace" tidak hanya berusaha untuk membantu pengungsi Korea Utara memperoleh uang.