Menurut hasil statistik dari Departemen Kehakiman Korea Selatan melalui data berjudul 'Statistik Orang Asing Pendaftaran tahun 2010', tidak ada satu daerah dimana orang asing tidak tinggal diantara seluruh daerah Korea Selatan berjumlah 228. Jumlah pendaftaran orang asing hingga tahun 2010 mencatat 918 ribu 917 orang dan menempati 1,88% dari seluruh penduduk warga Korea. Apalagi, 40 % warga Korea berkerja di bidang pertanian, kehutanan dan perikanan, menikah dengan wanita warga asing, namun lebih dari 80 % diantara wanita orang asing yang menikah dengan orang Korea tinggal di kota-kota.
Menyambut masyarakat multi-budaya seperti itu, pemerintah Korea Selatan telah lama mengadakan berbagai kebijakan bagi orang asing agar dapat menempuh kehidupan di tengah masyarakat Korea dengan nyaman. Selain berbagai penerapan sistem untuk warga asing agar dapat cepat menyesuaikan diri pada kehidupan di Korea seperti acara kebudayaan, program pendidikan bahasa Korea, dan lain-lain, akhir-akhir ini seorang ibu rumah tangga asal Mongolia yang menikah dengan orang Korea, diangkat sebagai pegawai negeri di Departemen Keluarga dan Kewanitaan Korea Selatan.
Kalau begitu, bagaimana kehidupan nyata bagi ibu rumah tangga yang menikah dengan orang Korea di Korea? Menyambut bulan keluarga, bulan Mei ini, KBS World Radio siaran bahasa Indonesia mengundang keluarga yang menjadi suri teladan bagi seluruh keluarga multi-budaya dalam acara 'Tokoh Untuk Bulan ini'.