Do Jeong Taek adalah orang yang sangat berdedikasi dengan pekerjaannya sebagai seorang detektif. Saat ini dia sedang menyelidiki seorang pemilik perusahaan bernama Kim Seung Joo yang sedang menjadi incaran polisi karena dianggap sebagai ketua mafia. Walau nampak seperti ingin menjatuhkan satu sama lain Jeong taek sendiri adalah teman baik Seung Joo di masa lalu ketika mereka sangat nakal di masa sekolah mereka dahulu. Seung Joo yang saat itu ingin mencari uang yang banyak, meninggalkan Jeong taek dan putus sekolah dan menempuh sebuah jalan yang penuh kekerasan yang dipenuhi oleh para preman atau mafia. Berhasil di jalan ini, Seung Joo pun menjadi seorang pemimpin perusahaan yang kaya raya dan sangat berkuasa di kota tempat Jeong taek bekerja sebagai seorang polisi.

Berbeda dengan Seung Joo, kehidupan Jeong taek yang berada di jalan yang benar dan lurus, hanya biasa saja. Walau berkecukupan, hidupnya tergolong masih sederhana dan tidak pernah maju. Dalam pekerjaan, dia pun masih tergolong sebagai polisi biasa dan selalu mendapat pekerjaan yang remeh. Bahkan dalam sebuah presentasi di sekolah, dia dihina dan dianggap remeh oleh murid-murid di sana. Dalam hatinya sendiri, Jeong taek juga terkadang merasa bahwa dunia ini tidak adil dan ingin masuk ke dalam jalan keras yang dilalui Seung Joo. Dia juga kadang merasa iri kepada Seung Joo yang hidup dengan mewah dan penuh kuasa itu. Walau demikian, dia dan Seung Joo yang di luar tampak tidak pernah akur, tapi dalam hatinya, mereka berdua sangat dekat satu sama lain, selalu saling menghormati dan peduli terhadap keadaan yang lain.

Suatu malam, berdua dengan Seung Joo, Jeong taek mendapatkan sebuah masalah karena pistol yang dimilikinya diambil oleh beberapa pemuda sekolah yang nakal. Handphone dan dompet Seung Joo pun diambil oleh mereka. Keadaan pun bertambah parah karena pemuda-pemuda itu memberikan syarat kepada Seung Joo dan Jeong taek yang harus mereka penuhi supaya bisa mendapatkan kembali barang-barang mereka tersebut.