Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Tokoh

Ketua Kurator Museum Seni Lukis Kansong, Choi Wan-soo

2016-06-07

Acara pameran seri ke-6 dari pameran budaya Kansong mengenai pelukis potret dan pelukis yang melukiskan kehidupan rakyat sehari-hari digelar mulai tgl.20 April lalu di Dongdaemun Design Plaza. Biasanya, karya-karya koleksi Museum Seni Lukis Kansong tidak dipamerkan di luar, sehingga ada banyak orang yang menyerbu ke sana jika ada acara pameran. Walaupun ada banyak orang, suasana di tempat pameran terasa tenang. Hal itu karena mereka terpikat pada lukisan era Joseon.



Museum Seni Lukis Kansong dibuka pada tahun 1938 sebagai museum swasta pertama Korea Selatan. Di sana, ada banyak warisan budaya seperti lukisan, dan kaligrafi Korea yang dikumpulkan oleh kolektor warisan budaya legendaris, yaitu Kansong Chun Hyung-pil. Dia mengumpulkan warisan budaya Korea yang sulit dijaga di masa penjajahan Jepang, Perang Korea, dll dengan menggunakan kekayaan pribadi. Jumlah warisan yang dia kumpulkan seperti kaligrafi, keramik, patung Buddha, buku, dll sangatlah banyak. Selain itu, dia memiliki karya-karya seniman seperti Kim Hong-do, Shin Yun-bok, dan Jang Seung-eop termasuk 200 karya dari Jeong Seon. Diantaranya, 7 karya ditetapkan sebagai harta nasional Korea Selatan, dan 10 karya juga ditetapkan sebagai harta benda Korea. Nilai karya-karya lainnya juga cukup tinggi, dan saat ini menunggu penetapannya sebagai harta nasional Korea atau harta benda Korea. Berkat upaya dari Kansong yang mengumpulkan warisan budaya Korea, kita semua yang menjalan kehidupan di abad ke-21 dapat melihat orang dan kehidupan di era Joseon melalui lukisan.

Nah, acara Sumber Inspirasi Budaya memperkenalkan Ketua Kurator Museum Seni Lukis Kansong, Choi Wan-soo.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >