Menurut beberapa laporan dari dunia medis, pada tahun 2012, kanker pankreas menjadi penyebab kematian nomor tiga akibat kanker. Pada tahun 2020, diperkirakan kanker pankreas akan menjadi penyebab kematian nomor dua.

Kanker pankreas adalah penyakit yang disebabkan oleh tumbuhnya tumor di dalam pankreas. Pankreas adalah sebuah kelenjar besar yang merupakan bagian dari sistem pencernaan dan memiliki panjang sekitar 15 cm. Kanker pankreas bisa dialami oleh pria maupun wanita, dan biasanya terjadi pada kaum lansia di atas 75 tahun.

Kanker ini sering disebut penyakit 'diam' karena gejalanya tak terlihat pada tahap awal sampai kanker itu telah menyebar.

Namun, jika terdeteksi sejak dini, sebelum menyebar, kanker pankreas dapat diobati. Hampir 25 persen pasien yang terdeteksi dini, memiliki tingkat kelangsungan hidup selama kurang lebih lima tahun.

Meskipun penyebab kanker pankreas belum diketahui, tapi menurut para pakar medis, merokok adalah faktor risiko utama. Perokok lebih besar 2-3 kali lipat untuk memiliki penyakit dibandingkan dengan yang bukan perokok.

Usia juga terkait dengan penyakit, biasanya setelah usia 45. Diabetes juga berhubungan dengan kanker pankreas, dengan sekitar 10-20% orang yang didiagnosis kanker memiliki diabetes.

Risiko lainnya termasuk pankreatitis kronis dan sirosis hati. Dan riwayat keluarga kanker pankreas, diet lemak tinggi, obesitas, dan kurang olahraga juga bisa menjadi penyebabnya.

Gejala tahap awal dari kanker pankreas sulit untuk diidentifikasi. Sesuai dengan berkembangnya dalam tubuh, gejala-gejala akan terlihat seperti nyeri pada bagian belakang badan, mata menguning, nafsu makan berkurang drastis, penggumpalan darah, urin berwarna kuning tua, badan terasa lemah dan lelah.

Pengobatan yang biasa dilakukan untuk kanker pankreas adalah menjalani operasi dan kemoterapi. Kemoterapi diambil untuk memperkuat efek operasi yang dijalankan. Untuk kemoterapi biasanya penderita mengonsumsi obat jenis gemsitabin. Namun keduanya juga tidak begitu banyak memberi kesempatan hidup bagi penderitanya.

Untuk mencegah penyakit yang serius ini, sebaiknya Anda harus menjaga berat badan, kurangi konsumsi makanan yang mengandung lemak hewani, perbanyak asupan makanan yang mengandung nutrisi serta serat seperti sayuran, buah–buahan dan sebagainya. Membatasi asupan protein merupakan salah satu cara mencegah kanker pankreas yang mudah untuk dilakukan sejak dini.

Pemeriksaan rutin untuk mendeteksi kanker pankreas secara dini perlu dijalani karena kanker ini dapat ditularkan dari gen keluarga penderita.

Hidup sehat dan menghindari rokok serta minuman alkohol pun sebaiknya dilakukan untuk mengurangi risiko terserang kanker pankreas.

Semoga informasi ini berguna bagi Anda.