Indonesia Berhasil Melaju ke Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia
2024-06-12 14:27:20
2022-04-23
Bank Sentral Korea (BOK) pada 14 April telah menaikkan suku bunga acuan untuk keempat kalinya sejak Agustus tahun lalu. Kenaikan itu dilakukan untuk menangani kondisi inflasi di dalam dan luar negeri.
Komite Kebijakan Moneter BOK menaikan suku bunga acuan sebesar 0, 25 persen poin menjadi 1,50 persen. Komite tersebut menilai tren pemulihan ekonomi di dalam negeri terus berlanjut, tetapi menilai rasio pertumbuhan akan menurun dan kenaikan harga konsumen akan berlanjut.
Dijelaskannya bahwa pemulihan diperkirakan akan berlanjut, sebagaimana ekspor terus meningkat secara stabil meskipun sebagian terkena pengaruh krisis Ukraina, dan konsumsi swasta pun membaik.
Tekait produk domestik bruto (PDB), BOK memperkirakan sedikit penurunan dari perkiraan di bulan Februari, yaitu 3,0 persen. Harga konsumen diperkirakan meneruskan tren kenaikan di angka 4 persen untuk sementara waktu dan tingkat kenaikannya di tahun ini jauh lebih tinggi dari perkiraan 3,1 persen yang dikeluarkan pada bulan Februari lalu.
Komite Kebijakan Moneter akan menyesuaikan tingkat pelonggaran kebijakan moneter di masa depan, mengatakan bahwa pemulihan ekonomi akan terus berlanjut dan inflasi diperkirakan akan melebihi level target untuk jangka waktu yang cukup lama karena adanya kondisi ketidakpastian internal dan eksternal.
Kenaikan suku bunga didorong oleh tingkat inflasi yang lebih tinggi dari perkiraan dan kenaikan suku bunga di negara-negara ekonomi terbesar di dunia, terutama Amerika Serikat.
Tren kenaikan suku bunga di negara-negara di dunia disebabkan besarnya tekanan inflasi. Di Korea Selatan, indeks harga konsumen di bulan Maret meningkat 4,1 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Kenaikan di kisaran 4 persen adalah yang pertama kalinya dalam 10 tahun 3 bulan. Harga konsumen di negara-negara maju juga meningkat sebesar 5-7 persen dan bank sentral di masing-masing negara dilaporkan telah atau akan menaikkan suku bunga acuan.
Pada Maret 2020, untuk menghadapi stagnasi ekonomi akibat dampak pandemi COVID-19, BOK menurunkan suku bunga acuan sebesar 0,5 persen poin, kemudian kembali menurunkannya sebanyak 0,25 persen poin pada bulan Mei, sehingga hanya dalam 2 bulan, suku bunga acuan dari 1,25 persen, turun menjadi 0,50 persen. Setelah itu, BOK membekukan suku bunga acuan hingga Agustus tahun lalu, saat BOK memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan untuk pertama kalinya setelah 15 bulan, dan hingga saat ini, pihaknya telah menaikkan suku bunga acuan sebanyak empat kali.
Dievaluasi bahwa kenaikan suku bunga lebih lanjut tidak terhindarkan, sebagaimana Amerika Serikat akan mengambil 'langkah besar' pada bulan Mei, yaitu menaikkan suku bunga acuan sebesar 0,50 persen, serta masih adanya tekanan inflasi. Gubernur BOK yang baru, Rhee Chang-yong, juga telah mengemukakan pendapatnya bahwa dia setuju akan peningkatan suku bunga acuan.
Sementara itu, JP Morgan memperkirakan BOK akan menaikkan suku bunga acuan sebesar 0,25 persen poin pada kuartal ketiga dan keempat tahun ini serta kuartal pertama tahun depan. Dengan demikian, suku bunga acuan Korea Selatan diperkirakan akan mencapai 2,25% pada kuartal pertama tahun depan.
2024-06-12 14:27:20
2024-05-22 14:14:19
2023-10-30