Suku bunga pinjaman bank Cina pada tanggal 28 April, naik 0,27 persen, menjadi 5,85 persen dalam tempo setahun, untuk menyehatkan perekonomian dalam negerinya.
Menurut Bank Nasional Cina, kenaikan suku bunga pinjaman ini bertujuan untuk mengurangi peningkatan investasi yang berlebihan dalam ekonomi makro, yang dapat menghalangai penyehatan ekonomi.
Banyak ahli ekonomi internasional berpendapat kenaikan suku bunga Cina itu mengendalikan percepatan pertumbuhan ekonomi yang terlalu tinggi .
Sehubungan dengan kenaikan suku bunga Cina itu, Indeks Harga Saham Gabungan Korea, KOSPI mengalami penurunan drastis sampai 35 poin lebih, khususnya jenis saham di bidang besi baja, kimia dan mesin industri.