Pasar bursa saham dalam negeri Korea Selatan pada tanggal 18 Mei, mengalami gejolak, dengan indeks 1361.85 poin, turun 39.62 poin, dibandingkan sehari sebelumnya, akibat dampak negatif dari pasar bursa saham Amerika Serikat dan Eropa.
Penurunan indeks Kospi Korea Selatan tersebut, berlangsung secara terus-menerus, setelah tercatat 1464 poin pada tanggal 11 Mei lalu.
Menurut pengamat pasar bursa saham Korea, hari Kamis, kemungkinan inflasi dan kenaikan suku bunga Amerika Serikat menjadi unsur utama yang mengakibatkan gejolak pasar bursa saham internasional termasuk Korea Selatan.