Perusahaan tenaga listrik Korea kemungkinan akan memiliki hak pengelolaan sebuah stasiun pembangkit tenaga panas bumi di Nigeria, yang sedang diusahakan untuk mengalihkan hak kepemilikannya dari pemerintah kepada swasta.
Menurut badan promosi investasi perdagangan Korea, KOTRA, presiden Nigeria Olusegun Obasanjo telah memutuskan bahwa hak pengelolaan stasiun pembangkit tenaga panas bumi Ekvin, yang berkapasitas seribu 310 MW, akan dialihkan kepada perusahaan tenaga listrik Korea.
Dengan demikian, pihak perusahaan tenaga listrik Korea menurut rencana akan membahas dengan pemerintah Nigeria, termasuk syarat-syarat pengelolaannya, setelah tim inspeksinya segera mempelajari situasi stasiun pembangkit tenaga panas bumi di negara tersebut.