Jumlah ekspor Korea dalam bulan Juli, meningkat sampai 20 persen, meskipun harga minyak mentah naik dan nilai tukar Won Korea terhadap Dolar Amerika Serikat turun akhir-akhir ini.
Departemen Perindustrian dan Sumber daya alam Korea, hari Rabu, menyatakan, jumlah ekspor bulan Juli, mencatat 30 milyar 9 ratus 30 ribu dolar, naik 20 persen jika dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun lalu.
Selain itu, jumlah impor dalam periode yang sama, mencatat 29 milyar 3 ratus 70 juta dolar, meningkat 14.9 persen, dan juga mencatat surplus perdagangan senilai satu milyar 5 ratus 60 juta dolar, sehingga tetap mencatatan surplus perdagangan dalam 52 bulan secara berturut-turut.
Pertumbuhan ekspor Korea tersebut dipimpin oleh produk mobil, yang telah mencapai peningkatan 64.7 persen pada bulan Juli lalu, serta ekspor peralatan telekomunikasi tanpa kabel dan semi konduktor juga mencatat peningkatan yang tinggi, masing-masing 30.5 persen dan 24.2 persen.
Menurut para pengekspor, jumlah ekspor ke benua Epapa merupakan yang paling banyak meningkat, yaitu sebesar 65.4 persen, dan kemudian RRC, 30.4 persen dan Amerika Serikat, 24.7 persen.