Departemen Perekonomian dan Keuangan Korea Selatan, akan segera membentuk satuan tugas khusus untuk menetapkan pokok pembicaraan bagi KTT antar Korea pada tanggal 28 Agustus.
Menurut wakil perdana menteri perekonomian Korea, Kwon Oh Kyu, hari Kamis, KTT antar Korea kali ini, akan menjadi momentum penting untuk mengurangi resiko nasional dan unsur-unsur labil dalam perekonomian nasional Korea Selatan.
Dikatakan, kenaikan tingkat kepercayaan internasional Korea Selatan, pengaktifan investasi modal asing, dan peningkatan hubungan kerjasama ekonomi antar Korea, akan merupakan dampak positif dari hasil KTT antar Korea ke-dua.
Sementara itu, pemerintah Seoul, pada hari Kamis, mengajukan usul kepada pemerintah Pyongyang untuk mengadakan kontak bilateral pada tanggal 13 Agustus di Gaesong Korea Utaraguna membahas rangkaian proses bagi penyelenggaraan KTT antar Korea.