Juru runding untuk mencapai negosiasi perjanjian perdagangan bebas FTA antara Korea Selatan dan Uni Eropa, EU dilanjutkan pada hari kedua, hari Sealsa di Seoul.
Kedua belah pihak memfokuskan pada tindakan penyelamatan perdagangan seperti hukum anti-dumping, karantina dan halangan dinding untuk perdaganan akibat perbedaan standar teknologi antar negara.
Di bidang penyelematan perdagangan, kedua negara membahas pembentukan komisi penyelesaian konflik untuk menyelesaikan berbagai masalah seperti tindakan anti-dumping dan safeguard.
Di bidang teknologi, Uni Eropa menuntut Seoul untuk menempelkan label ‘buatan EU’ pada semua produk dari 27 anggota negara EU tetapi pihak Korea menolak usulan itu karena adanya selisih mutu produk antar negara EU.
Selain itu kedua belah pihak juga membahas sistem lokalisasi karantina saat terjadi penyakit menular pada hewan dan tumbuhan di bagian daerah di negara tertentu, yang hanya melarang impor barang dari daerah tersebut, bukan melarang keseluruhan dari negara itu.