Neraca perdagangan Korea Selatan mencatat kemorosotan selama 4 bulan secara berturut-turut, dengan defisit sebesar 670 juta dolar pada bulan Maret lalu.
Departemen Ekonomi dan Ilmu Pengetahuan Korea mengatakan ekspor Maret meningkat 19 persen, dengan total nilai 36,2 milyar dolar.
Namun impor bulan lalu tercatat 36,9 milyar dolar atau meningkat 26 persen jika dibanding periode yang sama tahun lalu.
Melihat jenis produk, ekspor produk petrokimia dan pesawat komunikasi bergerak meningkat, tetapi ekspor semikonduktor merosot sejalan dengan melemahnya harga di pasar dunia.
Walaupun harga bahan baku termasuk minyak dan besi baja secara drastis, namun impor barang konsumen seperti hasil pertanian dan mobil terus meningkat besar.