Tim inspeksi Korea untuk memeriksa keadaan sanitasi di fasilitas pemotongan dan pemrosesan sapi AS mulai melaksanakan tugasnya hari Kamis.
Sembilan ahli karantina, yang dipimpin oleh direktur Badan Penelitian dan Karantina Nasional Korea, akan memeriksa 31 fasilitas pengolahan daging sapi yang diekspor ke Korea.
Tim yang akan berada di AS hingga 25 Mei tersebut, akan memeriksa apakah sapi yang berusia 30 bulan ke atas dipotong secara teliti di tempat terpisah dan bagian yang rentan terhadap penyakit sapi gila dibuang secara ketat.
Selain itu, mereka akan memeriksa secara ketat manajemen pengoperasian pabrik serta kondisi sanitasi karyawan di tempat pengolahan.
Sementara itu, Departemen Pertanian AS telah berjanji untuk bekerjasama secara aktif agar tim Korea dapat memeriksa tingkat keamanan daging sapi AS dengan lancar.