Sebuah perusahaan Korea Selatan, P&Partners Investment, mulai berhasil mengembangkan sebuah tambang bijih besi raksasa di Indonesia, yang diperkirakan memiliki cadangan deposit sekitar 200 juta metrik ton lebih yang dapat mencukupi kebutuhan bijih besi Korea selama 35 tahun.
Menurut direktur utama P&Partners Investment, Bahk He Suk, hari Jumat, pihaknya berhasil mencapai kontrak resmi dengan sebuah perusahaan Indonesia untuk mengembangkan bersama tambang bijih besi, di Sulawesi dan Kalimantan Timur Indonesia.
Dikatakan, tambang bijih besi tersebut, terletak di lokasi yang cukup strategis dan ekonomis, baik dari segi pengembangan maupun segi pengapalan, berlandaskan dukungan dan bantuan penuh dari pemerintah daerah masyarakat setempat..
P&Partners Investment sedang melancarkan konsultasi dengan dewan investor Korea untuk mengembangkan tambang bijih besi tersebut secara sistematis dan ekonomis, dan dalam waktu dekat, akan mengirim tim penelitian Korea ke tambang bijih besi itu.