Pemerintah Korea Selatan memutuskan akan menunda penerbitan surat obligasi setara valuta asing senilai 1 milyar dolar sampai kondisi yang tepat untuk penerbitannya mencapai titik yang memuaskan.
Penundaan tersebut akibat memburuknya kondisi pasar keuangan internasional, yang cenderung menyebabkan menyusutnya investasi akibat guncangan stabilitas bank investasi Lehman Brothers Holdings yang dikhawatirkan dapat menyentuh seluruh sektor keuangan di AS.
Disamping itu, rumor tentang kondisi kesehatan pemimpin tertinggi Korea Utara Kim Jong-il juga memperburuk syarat-syarat penerbitan surat obligasi tersebut.
Menurut Departemen Keuangan dan Strategi Korea, para investor menuntut suku bunga yang lebih tinggi dari pada yang diajukan oleh pemerintah Seoul yaitu sebesar 2%.
Ditambahkan pemerintah juga tetap mengamati perkembangan dilapangan.