Jumlah nilai kontrak proyek pembangunan di luar negeri hingga awal bulan Oktober 2008 tercatat 40 milyar 400 juta dolar Amerika atau meningkat 45,4% jika dibandingkan dengan periode sama tahun 2007 lalu.
Nilai tersebut merupakan rekor tertinggi dalam 43 tahun sejak tercapainya kontrak pembangunan di luar negeri yang pertama pada tahun 1965 lalu.
Menurut Departemen Pertanahan, Perhubungan dan Kelautan Korea, di kawasan Timur Tengah jumlah kontrak pembangunan meningkat 36,2%, sedangkan di Asia meningkat 56%.
Lebih lanjut dikatakan, gejala peningkatan nilai kontrak serupa itu cenderung bertahan karena terus meningkatnya jumlah tawaran proyek di luar negeri berkat melimpahnya uang minyak di kawasan Timur Tengah.