Seiring dengan tersebarluasnya kekhawatiran terhadap krisis keuangan, indeks harga saham gabungan Korea, KOSPI, jatuh di bawah 1.300 poin, bahkan mata uang won naik drastis hampir mendekati 1.400 won, yang merupakan nilai terendah dalam 10 tahun terakhir ini.
Dalam transaksi saham bursa efek Korea, hari Rabu, indeks KOSPI ditutup dengan 1.286,69 poin, turun 79,41 poin atau 5,81% jika dibandingkan dengan sehari sebelumnya.
Hal tersebut, diperkirakan disebabkan oleh rangkaian anjloknya indeks bursa saham di negara-negara Asia, termasuk Jepang dan Hongkong, yang telah mempengaruhi pasar saham internal Korea dengan membekukan psikologi investasi .
Lagi pula, berbagai tindakan yang dikeluarkan oleh Bank Sentral Amerika, FRB, tidak begitu efektif, bahkan semakin tersebarluas kekhawatiran terjadinya kepailitan tambahan di kalangan perbankan, sehingga pasar bursa New York juga masuk ke dalam situasi panik dengan jatuh menembus angka psikologis 10,000 poin.
Sementara itu, nilai mata uang won Korea terhadap dolar juga anjlok drastis, yaitu tercatat 1.395 won, meningkat 66 won 90 sen ketimbang sehari sebelumnya, yang merupakan nilai yang paling rendah sejak tahun 1998 lalu, saat transaksi ditutup dengan nilai 1.402 won per dolar.