Pemerintah Korea mengeluarkan ramalan ekonomi yang muram pada tahun 2009, karena neraca perdagangan diperkirakan akan tercatat defisit sebesar 5,6 milyar dolar Amerika.
Menurut laporan Prospek Indeks Ekonomi tahun 2009 yang diajukan Departemen Keuangan dan Strategi Korea ke DPR, nilai ekspor diperkirakan akan tercatat 490 milyar dolar, hanya meningkat 9 persen, sedangkan nilai impor akan tercatat 495 milyar 600 juta dolar, meningkat 8,4 persen.
Sebenarnya neraca perdagangan Korea tetap surplus selama 10 tahun atau sejak tahun 1998, namun mengalami defisit selama 2 tahun secara berturut-turut, menyusul tahun 2007 lalu.
Hal tersebut terjadi akibat krisis keuangan global yang telah berpengaruh negatif pada perekonomian Korea secara menyeluruh, ditambah lagi ketidakstabilan pasar China yang merupakan pasar ekspor terbesar Korea.