Departemen Keuangan dan Strategi menyatakan Korea Selatan sedang menghadapi resiko yang tinggi terhadap melemahnya kondisi perekonomian dalam negeri di tengah-tengah resesi yang melanda seluruh dunia saat ini.
Ditambahkan walaupun tekanan inflasi semakin rendah, namun indeks utama produksi, permintaan domestik dan ekspor semakin memburuk.
Perlambatan pertumbuhan ekspor dan konsumsi domestik mengakibatkan produksi pertambangan dan industri manufaktur pada bulan Nopember berkurang 2,4 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Jumlah penjualan pakaian dan barang konsumsi lainnya juga berkurang 3,7 persen selama periode yang sama.