Pemerintah Seoul menentang keras tindakan Jepang yang menyebarkan brosur dalam 10 bahasa di luar negeri yang menyebut pulau Dok adalah milik Jepang.
Menurut Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Korea hari Senin Seoul memprotes keras dan menuntut pengapusan data itu dari situs Departemen Luar Negeri Jepang.
Departmen Luar Negeri Jepang sejak bulan Pebruari telah membuat brosur dalam 10 bahasa termasuk bahasa Arab dan Cina, serta menyebarkannya melalui instansi pemerintah di luar negeri.
Sebelumnya, Departemen Luar Negeri Korea Selatan sejak bulan Agustus lalu telah memuat artikel tentang posisi Seoul terhadap pula Dok dalam 10 bahasa, dan memromosikan bahwa pulau Dok adalah milik Korea Selatan melalui brosur dan DVD di luar negeri.