Korea Selatan dan Amerika Serikat sepakat untuk memperpanjangkan masa kontrak Swap antarkedua negara selama 6 bulan lagi, sampai tanggal 30 Oktober mendatang.
Menurut Bank Sentral Korea BOK, kekurangan dolar di dunia secara menyeluruh mendorong perpanjangan kontrak Swap antara Korea Selatan dan AS, hal itu akan dapat membantu perbaikan pasar valuta domestik dan kestabilan pasar keuangan.
Sejak kesepakatan Swap senilai 30 milyar dolar dicapai dengan Amerika pada tanggal 30 Oktober 2008 lalu, pemerintah Korea telah menyuplai 16 milyar 350 juta dolar Amerika kepada badan-badan keuangan domestik.
Kali ini Bank Sentral Amerika FRB memperpanjangkan masa kontrak Swap dengan 13 bank sentral, termasuk Bank Sentral Korea, Bank Sentral Uni Eropa, Australia dan Brazil.
Perjanjian swap adalah transaksi pertukaran dua valuta melalui pembelian atau penjualan tunai dengan pembelian atau penjualan kembali secara berjangka.