Pemerintah Seoul akan menyuntikkan dana sekitar 20 trilyun won ke perbankan dalam rangka meningkatan jumlah pemberian pinjaman bank kepada perusahaan menengah dan kecil, serta restrukturisasi perusahaan.
Seorang petugas Komisi Urusan Keuangan Korea mengatakan bahwa dana tersebut akan diambil dari ‘dana penyediaan modal bank’, termasuk 10 trilyun won dari Bank Sentral Korea BOK.
Terkait ‘desas-desus krisis keuangan di Korea pada bulan Maret’, petugas Komisi Urusan Keuangan Korea membantah keras, dengan mengatakan kemungkinannya sangat kecil untuk terjadi.
Ditambahkan, batas waktu pengembalian jumlah pinjaman dari Jepang ditunda setelah tahun 2010, dan jumlah investasi atau pinjaman dari negara-negara Eropa Timur yang akhir-akhir ini mengalami krisis tidak begitu banyak.