Negosiasi perjanjian swap antara Korea Selatan dan Uni Eropa EU, terhenti akibat kondisi internal Uni Eropa dan krisis keuangan di Eropa timur yang semakin memburuk.
Seorang pejabat berwenang Departemen Keuangan dan Strategi Korea, rangkaian situasi baik internal maupun eksternal di Uni Eropa belum memenuhi untuk melanjutkan negosiasi bilateral.
Oleh karena itu, pemerintah Korea sedang memfokuskan upaya pada perpanjangan kontrak atau peningkatan jumlah ‘Swap mata uang’ dengan AS dan Jepang.
Saat ini Korea Selatan memiliki cadangan devisa sekitar 201 milyar 540 juta dolar Amerika, yang merupakan terbesar ke-6 di dunia, serta telah mencapai perjanjian swap dengan bank sentral AS dan Jepang, masing-masing seniali 30 milyar dolar Amerika.