Jumlah surplus neraca perdagangan untuk bulan April tercatat 6 milyar 20 juta dolar yang merupakan rekor bulanan skala terbesar dalam sejarah ekonomi Korea.
Menurut Departemen Perekonomian dan Pengetahuan Korea, nilai ekspor untuk bulan April tercatat 30 milyar 670 juta dolar, sementara itu jumlah impor tercatat 24 milyar 650 juta dolar.
Seorang pejabat berwenang mengatakan, surplus itu boleh dikatakan ‘suplus gaya resesi’ yang dapat terjadi berkat penurunan drastis nilai impor jika dibandingkan dengan nilai ekspor.
Berkurangnya nilai impor dikarenakan kecenderungan penurunan harga minyak dan bahan baku, serta melemahnya nilai kurs mata uang dolar.