Roket Naro diduga tidak berhasil memisahkan salah satu penutup satelit sehingga tidak bisa memasuki orbit dengan normal, dan satelit tersebut terbakar di lapisan udara.
Menurut Departemen Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Korea, komite pemeriksaan bersama Korea-Rusia memastikan masalah yang terjadi pada bagian penutup satelit.
Roket Naro sukses diluncurkan pada pukul 5 tepat, serta 3 menit 36 detik kemudian menempuh proses pemisahan bagian penutup satelit, namun hanya satu bagian yang berhasil dipisahkan sementara yang satu lainnya tetap menempel.
Oleh karena itu, satu penutup satelit yang tetap menempel membuat roket tidak dapat mempertahankan posisinya dan terbang sampai ketinggian 327 kilometer, 36 kilometer lebih tinggi dari orbit yang telah ditentukan.
Karena berada diluar orbit, maka kecepatan satelit tidak mencapai 8 kilometer per detik sehingga jatuh ke bumi dan diperkirakan terbakar di lapisan udara.
Departemen Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Korea menambahkan, pihaknya akan menyelenggarakan rapat komite pemeriksaan bersama Korea-Rusia seputar kegagalan itu pada hari Jumat mendatang.