Rasio biaya konsumsi makanan terhadap total pengeluaran rumah tangga Korea pada semester pertama tahun ini mencatat yang tertinggi setelah 8 tahun karena inflasi khususnya kenaikan harga berbagai makanan.
Menurut Bank Sentral Korea, total pengeluaran nominal rumah tangga Korea mencapai hampir 270 trilyun won pada semester pertama tahun ini, dan hampir 33,7 trilyun won dari jumlah itu adalah pengeluaran untuk makanan.
Dengan demikian, konsumsi makanan yang dikenal sebagai ‘Koefisien Engel’ itu tercatat 12,5 persen, merupakan yang paling tinggi setelah 8 tahun, dan meningkat 0,8 persen jika dibanding periode yang sama dengan tahun lalu.
Menurut BOK, peningkatan biaya konsumsi makanan adalah disebabkan oleh kenaikan harga makan dan minuman yang naik 10,7 persen pada semester kedua tahun ini.