Sebuah studi menunjukkan bahwa produktivitas nilai tambah pekerja di sektor keuangan Korea sangat terbelakang daripada level di negara maju.
Dalam survei Komite Layanan Keuangan, nilai tambah per kapita di sektor keuangan Korea mencapai sekitar 70 ribu dolar pada kriteria tahun 2005.
Angka itu hanya 57 persen dari rata rata 123 ribu dolar di negara anggota utama OECD.
Menurut Komite itu, kapasitas sumber manusia di sektor keuangan Korea belum memadai jika dibandingkan Negara-negara maju lainnya.
Di samping itu juga masih sangat perlu untuk memperbaiki bidang pembinaan sumber manusia.
Berdasarkan prospek 2,2 persen pertumbuhan ekonomi tahunan dalam per pendapatan rakyat secara rill, dalam laporan diramalkan bahwa sektor keuangan memerlukan sekitar 98 ribu lebih sumber daya manusia secara menyeluruh sampai tahun 2015.