Panel khusus yang dibentuk oleh pemerintah untuk mengusut sebagian kegagalan peluncuran roket pertama Korea pada Agustus lalu, hari Kamis menyatakan ada dua kemungkinan mengapa satelit gagal ditempatkan ke orbit yang ditargetkan.
Kemungkinan pertama adalah bahwa ledakan untuk memisahkan kedua penutup dari roket gagal dilakukan pada waktu yang tepat.
Roket Naro sukses diluncurkan kemudian menempuh proses pemisahan bagian penutup satelit, namun hanya satu bagian yang berhasil dipisahkan, sementara satu lainnya tetap menempel.
Kemungkinan lainnya adalah bahwa ledakan terjadi pada waktu tepat 216 detik setelah roket diluncurkan, namun suatu masalah mekanik membuat ledakan satu penutup lainnya terjadi pada 540 detik, atau terlambat dari waktu yang direncanakan.