Harian AS Wall Street Journal mengatakan Korea Selatan sedang tampil sebagai pesaing kuat tidak terduga dalam persaingan pembangunan fasilitas pembangkit tenaga nuklir global.
Dalam artikel, Korea menjadi calon kontraktor untuk membangun stasiun tenaga nuklir pertama di Uni Emirat Arab senilai 40 miliar dolar, dan Korea adalah salah satu pesaing dari 3 konsorsium yang ada.
Tiga konsorsium yang sedang bersaing ketat untuk memperoleh tawaran proyek raksasa di negara Timur Tengah itu adalah Kelompok kontraktor Korea, yang dipimpin oleh perusahaan tenaga listrik Korea dan konsorsium Prancis termasuk perusahaan Areva dan konsorsium AS-Jepang termasuk perusahaan General Electric dan Hitachi.