Sebuah Konsorsium Korea berhasil memperoleh tawaran dari Persatuan Emirat Arab UAE untuk membangun 4 unit stasiun pembangkit listrik tenaga nuklir senilai 40 milyar dolar AS.
Korea dan Persatuan Emirat Arab hari Minggu malam menandatangani dan mengumumkan hasil kontrak itu di Abu Dhabi dalam upacara disaksikan oleh presiden Lee Myung-bak dan presiden UAE Khalifa bin Zayed Al Nahyan.
Dibawah kontrak, konsorsium itu dipimpin oleh perusahaan energi listrik Korea, akan membangun fasilitas stasiun pembangkit listrik tenaga nukli sampai tahun 2020 untuk UAE.
Sebanayak 20 milyar dolar dari anggaran tersebut akan digunakan untuk pembangunan, dan 20 milyar dolar lainnya akan digunakan untuk operasi dan perawatan pembangkit.
Proyek pembangunan lsitrik tenga nuklir tersebut merupakan yang pertama bagi Korea dan tawaran terbesar untuk selama ini.
Perolehan tawaran itu akan juga membantu perusahaan Korea masuk ke pasar global konstruksi sitasiun pembangkit listrik nuklir yang diperkirakan bernilai satu trilyun dolar.