Biaya Tenaga Kerja per unit mengalami penurunan pada semester ketiga tahun lalu sehingga menunjukkan bahwa tingkat pendapatan Korea menyusut lebih cepat dibandingkan dengan negara-negara maju akibat kemerosotan ekonomi.
Menurut data yang dikeluarkan oleh Organisasi Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan OECD, Biaya Tenaga Kerja per unit Korea turun 1,2% sepanjang Juli hingga September 2009, dari triwulan pertama.
Penurunan ini merupakan yang terbesar diantara 24 negara anggota OECD.
Pada saat yang sama, rata-rata penurunan Biaya Tenaga Kerja per unit OECD adalah sekitar 0,3 %.
Biaya Tenaga Kerja yang rendah biasanya berarti bahwa produktifitas secara keseluruhan membaik, namun bagi Korea Selatan penurunan gaji bersama dengan perlambatan ekonomi nampaknya sangat berperan dalam menurunkan biaya tenaga kerja.
Sementara itu biaya tenaga kerja per unit di Amerika Serikat pada periode yang sama adalah tetap, sedangkan di Jepang dan Luxembourg meningkat 0,1 %.