Bank Sentral Korea Selatan, BOK, tetap membekukan suku bunga standar
Korea Selatan, 2.0 persen per tahun, seperti halnya dalam waktu 14 bulan
belakangan ini.
Hal tersebut ditetapkan dalam pertemuan Komisi Peredaran Mata Uang dan
Perbankan BOK, hari Jumat yang dipimpin langusung gubernur baru BOK, Kim
Joong Su.
Menurut BOK, kemerosotan perekrutan dalam negeri, kemungkinan stagnasi
kegiatan ekonomi Korea, krisis ekonomi Eropa akhir-akhir ini menjadi
penyebab membekukan suku bunga standar Korea, meskipun adanya gejala
pulih kembali ekonomi Korea.
Lebih lanjut dikatakan, BOK tetap akan berusaha untuk menstabilkan harga
pasar dalam negeri dan mendukung pemulihan ekonomi nasional Korea
berlandaskan kebijakan yang mantap.