Pemerintah Seoul memulai pembahasan Perjanjian Perdagangan Bebas FTA tahap pertama dengan Turki di Ankara pada hari Senin.
Selama 5 hari pertemuan, kedua belah pihak akan menyusun kerangka dasar negosiasi dan mulai membahas tentang rancangan persetujuan.
Para juru runding kedua negara akan mulai membahas tentang 4 bidang, termasuk produk dan jasa, dan investasi.
Tahun lalu, Korea Selatan mengekspor produk senilai 2,6 juta dolar ke Turki dan mengimpor barang senilai 440 juta dolar.
Menurut lembaga Korea untuk kebijakan ekonomi internasional, Turki tergolong kelompok pasar yang sedang berkembang maju setelah negara BRICs seperti Brazil, Rusia, India dan Cina.