Skala surplus perdagangan komoditi Korea pada tahun lalu menempati urutan kedua di antara negara-negara Organisasi Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan OECD setelah Jerman.
Menurut data OECD yang dikeluarkan hari Selasa, surplus perdagangan komoditi Korea pada tahun lalu meningkat hampir 9 kali lipat, dengan tercatat 56 miliar dolar.
Hal itu berarti bahwa produk Korea relatif laris di pasar dunia , sedangkan impor ke Korea sangat menurun akibat pengaruh resesi ekonomi.
Urutan ketiga diduduki Norwegia kemudian Belanda, Irlandia dan Jepang.
Pada tahu lalu, urutan pertama dipegang Jerman dengan surplus perdagangan sekitar 165 miliar dolar kemudian disusul Jepang, Norwegia dan Korea.