Kekacauan pasar keuangan internasional akibat krisis moneter di wilayah Eropa dan situasi labil di Yunani akhir-akhir ini, menghantam pasar bursa saham dalam negeri Korea Selatan.
Indeks KOSPI dan KOSDAQ pada tanggal 7 Mei masing-masing tercatat 1647.50 poin dan 499.71 poin, turun secara drastis, 37.21 poin dan 9.52 poin, dibandingkan dengan indeks sehari sebelumnya.
Sementara itu, negara-negara lain termasuk Amerika Serikat, Jepang dan RRC juga mengalami kemerosotan dahsyat pasar bursa saham masing-masing.
Penjualan saham secara besar-besaran oleh investor asing di pasar bursa saham Korea, mengakibatkan kenaikan kurs mata uang dolar Amerika Serikat terhadap mata uang Won Korea, tercatat 1155 Won 40 Sen per dolar pada tanggal 7 Mei, meningkat 14 Won 10 Sen dibandingkan dengan kurs sehari sebelumnya.
Menurut pengamat ekonomi Korea Selatan, kekacauan pasar keuangan internasional kali ini mengandung dua dimensi, yakni membawa dampak negatif yang panjang atau membawa kemerosotan ekonomi sementara bagi Korea Selatan.