Jumlah hutang pemerintah Korea Selatan naik hingga mencapai 15% dalam tiga bulan belakangan ini atau setara dengan satu per tiga dari jumlah pendapatan nasional kotor (GNI).
Bank Sentral Korea pada hari Rabu menyatakan bahwa jumlah total hutang pemerintah pada tiga bulan pertama diperkirakan sekitar 368,7 triliun won, atau meningkat hingga 14,9 persen dibandingkan akhir tahun lalu.
Peningkatan tersebut menunjukkan angka tertinggi sejak triwulan pertama tahun 2005 ketika hutang pemerintah melonjak hingga 15,2 persen.
Dari total beban bunga hutang nasional, hutang pemerintah melonjak hingga 10 persen dan pinjaman yang dibuat oleh Bank Sentral meningkat drastis hingga lebih dari 293 persen.
Pemerintah mengatakan penyebab peningkatan ini adalah kebijakan keuangan aktif.
Akibat peningkatan ini, pemerintah berjanji akan secara efektif mengurangi beban hutang bersamaan dengan pulihnya kondisi ekonomi dan juga mengharapkan adanya peningkatan pendapatan pajak pada tahun ini.