Perjanjian kerjasama energi nuklir antara Korea dan India diramalkan akan ditandatangani secara resmi menjelang bulan September mendatang.
Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Korea Selatan menyatakan bahwa sebagian besar negosiasi tahap pertama perjanjian kerjasama energi nuklir bilateral yang dilaksanakan di Mumbai minggu lalu, telah disepakati, sehingga MOU akan dapat ditandatangani di semester kedua jika isu yang tersisa dapat diselesaikan lewat jalur diplomasi.
Untuk itu, ketua Pusat Negosiasi Perdagangan Deplu Korea Selatan Kim Jong-hoon akan mengunjungi India pada bulan September.
Jika perjanjian kerjasama energi nuklir antara Korea dan India disepakati, maka landasan untuk mengekspor pembangkit listrik tenaga nuklir Korea telah disediakan.
India saat ini telah mengoperasikan 19 pembangkit listrik energi nuklir dan merencanakan akan membangun kurang-lebih 40 pembangkit listrik yang sama hingga tahun 2032 mendatang.