Volume perdagangan antarKorea pada semester pertama tahun ini mencatat yang tertinggi ditengah ketegangan antarKorea yang dipicu oleh kasus penenggelaman kapal Cheonan pada Maret lalu.
Badan Bea Cukai menyatakan Korea Selatan mengekspor barang senilai 430 juta dolar ke Korea Utara dan mengimpor barang senilai 550 juta dolar pada semester pertama, sehingga Korsel mencatat defisit sebesar 120 juta dolar.
Volume perdagangan semester pertama meningkat 52 persen dari sementer kedua tahun lalu yang tercatat 645 juta dolar.
Akan tetapi, Badan Bea Cukai meramalkan volume perdagangan akan turun sampai 30 persen pada semester kedua tahun ini, jika larangan pemerintah terhadap proyek kerjasama diluar kompleks industri Gaesung terus berlanjut.