Korea Selatan dan Uni Eropa hari Rabu mengadakan penandatanganan perjanjian perdagangan bebas FTA di Brussel, dengan dihadiri presiden Korea Selatan Lee Myung-bak dan ketua eksekutif Uni Eropa, Herman A. Van Rompuy.
Korea Selatan telah menandatangi FTA dengan Uni Eropa, paling cepat diantara negara-negara pesaing utama, termasuk Amerika Serikat, Jepang dan RRC.
Pucuk pemimpin antara kedua pihak juga mengadakan pertemuan KTT antara Korea dan Uni Eropa yang ke-5 dan sepakat pula peningkatan hubungan antara Korea dan Uni Eropa, menjadi hubungan sekutu strategi.
Kedua pemimpin sependapat pula bahwa FTA antara Korea dan Uni Eropa akan membawa keuntungan ekonomi yang besar kepada kedua pihak, bahkan berperan sebagai pemicu perkembangan hubungan antar Uni Eropa dan wilayah Asia.
Perjanjian itu akan mulai efektif melalui pengesahan dari parlemen Korea Selatan dan Uni Eropa, pada bulan Juli mendatang, meskipun prosedur pengesahan masing-masing dari 27 negara anggota Uni Eropa belum diselesaikan secara sempurna.
Dengan penandatanganan FTA itu, Korea Selatan telah menandatangani perjanjian perdagangan bebas FTA bersama sebanyak 44 negara.
Presiden Lee juga mengadakan pertemuan puncak tinggi dengan Perdana Menteri Belgia, Yves Leterme untuk membahas cara peningkatan kerjasama antara kedua negara yang akan merayakan genap 110 tahun terjalinnya hubungan dipomatik pada tahun 2011 mendatang.
Selanjutnya, Presiden Lee Myung-bak juga mengadakan pertemuan dengan raja Belgia, Albert II, dan melakukan pertukaran pandangan untuk bekerjasama demi suksesnya penyelenggaraan KTT G20 di Seoul.