Seorang pejabat tinggi Departemen Energi Afrika Selatan mengatakan, Korea Selatan, RRC dan Perancis akan dapat memberikan bantuan untuk membangun pembangkit listrik bertenaga nuklir di Afrika Selatan.
Dalam suatu acara siaran televisi nasional Afrika Selatan, hari Jumat, pejabat tinggi tersebut mengatakan, Afrika Selatan sedang menggarap rencana pembangunan 6 buah pembangkit listrik bertenaga nuklir dengan anggaran biaya, 1 trilyun 300 milyar Rand Afrika Selatan atau 210 trilyun 300 milyar Won, Korea dalam rangka menuntaskan kekurangan listrik dalam negeri.
Sementara itu, dalam pertemuan dengan wakil presiden Afrika Selatan, Motlanthe, hari Jumat di Istana Chung Wa Dae, Presiden Lee Myung Bak menilai eratnya hubungan kerjasama energi termasuk tenaga nuklir antara kedua negara selama ini.
Lebih lanjut dikatakan, bertitik tolak kunjungan resmi wakil presiden Afrika Selatan ke Korea Selatan kali ini, Korea dan Afrika Selatan berhasil mencapai hubungan kerjasama energi nuklir, khususnya partisipasi Korea Selatan pada proyek pembangunan pembangkit listrik bertenaga nuklir di Afrika Selatan.