Korea Selatan sebagai calon salah satu negara diantara 5 negara terkuat dalam industri daur ulang akan menanamkan modalnya senilai 40 trilyun won untuk mengembangkan industri tersebut hingga 2015.
Komisi pertumbuhan hijau yang langsung dihadiri oleh presiden dan menteri-menteri terkait hari Rabu mengeluarkan strategi perkembangan industri energi daur ulang baru.
Dalam strategi itu, 7 triliun won diinvestasikan oleh pemerintah dan 33 trilyun won dari sipil guna meningkatkan pangsa pasar dunia dalam energi surya dan pembangkitan tenaga angin sampai 15%, hingga tumbuh sebagai industri semi konduktor dan industri pembuatan kapal yang handal.
Pemerintah juga membuat kebijakan industri air secara keseluruhan, untuk melaju ke pasar air dunia, yang sedang berkembang pesat memasuki era perubahan cuaca.
Bersamaan dengan itu, pihaknya akan melaksanakan proyek pengelolaan air senilai 78 milyar won kepada 3 negara, yaitu Azerbaijan, Mongolia dan Filipina.